Sejarah Kota
A. Pengertian Kota
Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling kompleks. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan antropologi, ungkapan kota sebagai ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku dan pembuatnya adalah penting dan sangat perlu diperhatikan.
B. Sejarah Kota
Sejarah kota adalah kajian yang membahas tentang sejarah yang sudah terbatasi oleh kotak pembahasan suatu kota sebagai ruang lingkup. Dimana, batasan tersebut dapat ditetapkan menurut wilayah administrasi. Di dalam sejarah kota didalamnya dituliskan berdasarkan perkembangan di masa kota tersebut. Dalam kurun waktu yang panjang, sejarah kota di Indonesia belum mendapat perhatian kalangan sejarawan akademis.
Perhatian pada penulisan sejarah Indonesia sekian lama lebih tertarik dalam penulisan sejarah politik, sejarah tokoh-tokoh besar, atau juga warisan sejarah kerajaan masa lampau. Kajian sejarah perkotaan di Indonesia masih memiliki beberapa kelemahan kajian sejarah perkotaan di Indonesia terutama pada masa kolonial masih terbatas pada kota-kota di Jawa permasalahan tersebut terjadi akibat keterlambatan perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap perkembangan kota-kota di luar Jawa, selain itu,kajian sejarah.
Perkotaan di Indonesia yang ditulis pada masa kolonial belum terlalu banyak. Uniknya, Historiografi perkotaan Indonesia pada periode kolonial tidak dikerjakan oleh sejarawan profesional,tetapi dikerjakan oleh para pemerhati sejarah yang tertarik dengan perkembangan kota. karya-karya mereka menjadi fondasi kuat bagi historiografi perkotaan pada masa kini. Studi sejarah kota-kota besar yang dilakukan oleh sejarawan pada periode sekarang, hampir seluruh sumber datanya mengacu pada karya-karya sebelumnya.
C. Ruang Lingkup Sejarah Kota
Di kawasan perkotaan mempunyai sebuah masalah atau problem yang lebih banyak atau komplek dibandingkan dengan kawasan di sebuah desa atau pedesaan. Hal ini mempengaruhi ruang lingkup pembahasan mengenai sejarah kota atau perkotaan. Dalam pembahasan sejarah kota dapat dilakukan secara kronologis dengan melakukan periodisasi atau pembabakan atas perkembangan kota. Adapun kota-kota yang pernah dijajah, pembabakannya dapat dikaitkan dengan masa colonial :
1. Era Kota Prasejarah
Pemukiman yang menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas sudah menjadi perhatian bagi sejarawan. Kota prasejarah merupakan perwujudan kota-kota besar awal dunia, seperti Mesopotamia, Baghdad, Yunani, Romawi. Di Indonesia, beberapa pemukiman awal sudah dikategorikan sebagai kota prasejarah Indonesia atau disebut juga dengan kota kuno. Seperti Kota Demak, Cirebon, Banten Lama, ataupun di Gresik.
2. Kota Tradisional
Kota tradisional secara umum dapat dikatakan sebagai kota pusat kerajaan-kerajaan awal di Nusantara atau ibukota kerajaan yang ada sampai datangnya kekuatan Barat atau sebelum adanya pengaruh dan kekuatan colonial. Kota tradisional umunya sebagai pusat kerajaan-kerajaan di masa lalu. Banyak kota-kota tersebut yang dibangun berdasarkan pertimbangan magis-religius atau kro-kosmos dan juga kepercayaan setempat. Terdapat kota tradisional yang dibangun berdasarkan garis imajiner dan ada juga yang dibangun berdasakan arah mata angin. Kota tradisional ditandai dengan pembagian yang jelas berdasarkan status sosial dan dekatnya kedudukan pemukiman dengan istana.
3. Kota Kolonial
Kota kolonial merupakan hasil dari keinginan para penjajah untuk dapat memiliki sebuah tempat hunian yang memiliki kesamaan seperti tempat asal para penjajah, bercirikan adanya segresi etnis, sosial dan budaya
D. Kota modern
Kota modern sebagai kota yang maju dan mampu memenuhi kebutuhan hidup orang banyak, terutama kualitas kehidupan yang mumpuni menjadi hal wajib pada kota modern. Kota ideal adalah kota yang mampu menyelaraskan sosial, fisik, dan ekonomi berbalut dengan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh kota tersebut.
•a. Masyarakat Sejahtera dalam financial
Kota modern harus didukung oleh masyarakat yang sejahtera dalam financial, walaupun tidak semua masyarakat golongan keatas, tetapi setidaknya kota modern mampu mengangkat masyarakat nya menjadi masyarakat kelas elit walaupun tidak mapan. Artinya walaupun masyarakat nya kelas bawah, tetapi kota tersebut tetap menyediakan fasilitas kelas satu untuk masyarakat itu.
•b. Kota terdepan dalam pelayanan
Kota modern harus menyediakan pelayanan dan selalu mengedepankan layanan nya guna menarik para human urban untuk tinggal dan menetap pada kota modern itu. Pelayanan- pelayanan yang dikedepan kan adalah pelayanan – pelayanan umum yang mampu memenuhi kebutuhan para pengguna kota atau masyarakat umum.
•c. Visual kota mengundang pesona
Kota yang ideal dan modern dapat dilihat dari fisiknya, secara visual kota terlihat tertata. Secara kenyamanan dapat dirasakan langsung dan tidak perlu melihat dengan cara - cara yang lain lagi. Karena visual dan pesona telah merubah rasa ketidaknyamanan menjadi sesuatu yang lebih menarik dan mengundang.
Komentar
Posting Komentar