Pemerintahan Orde Baru

       Pemerintahan pada masa orde baru selalu identik dengan adanya kekuasaan dari periode Soeharto. Masa orde baru ini dimulai sejak tahun 1966 dan berakhir pada tahun 1998.

Masa orde baru ini terjadi selama 32 tahun. Masa orde baru ini pengganti dari adanya orde lama. Pada masa ini merupakan sebuah masa transisi dimana menjadikan

banyaknya sebuah perubahan besar dalam segala hal dan juga disegala bidang. Pada masa ini Indonesia banyak merubah tentang ekonomi, politik, sosial budaya dan lain-lain. Orde baru ini menandai sebuah pisahnya antara kekuasaan Soekarno atau orde lama dengan kekuasaan Soeharto atau orde baru. Orde baru ini hadir untuk menata ulang kembali seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dan juga sebagai penyusun

kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas nasional.


A. Masa Soeharto

       Soeharto merupakan presiden kedua di Indonesia. Soeharto lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1921. Pada tahun 1941 Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah. Soeharto menjadi anggota TNI pada tanggal 5 Oktober tahun 1945. Pada masa pemerintahan orde baru ini dipimpin oleh Presiden Soeharto. Dimana pada masa ini Soeharto telah menjabat sebagai presiden selama 32 tahun. 


B. Supersemar

       Pada tahun 1966 sampai 1967 Indonesia mengalami krisis. Pada tahun tersebut

harga-harga kebutuhan pokok melambung naik. Setelah itu juga terjadi krisis politik pasca peristiwa G30S/PKI. Hal ini menyebabkan terjadinya aksi-aksi Tritura atau

yang biasa disebut Tiga Tuntutan Rakyat. Adanya aksi ini muncul dalam Kesatuan

Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Gerakan ini terbentuk pada tanggal 25 Oktober 1965. Aksi-aksi yang dimotori oleh gerakan mahasiswa tersebut erat kaitannya dengan peristiwa G30 S/PKI. Peristiwa tersebut mengakibatkan krisis politik. Adanya aksi demonstrasi Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAMI) menentang dan juga menuntut adanya G30 S/PKI. Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa ini terjadi pada tanggal 8 Januari 1966 di depan gedung Sekretariat Negara.


C. Kondisi sosial di era orde baru

       Inti dari cita-cita bangsa Indonesia ialah membangun Indonesia baru dalam sebuah kondisi masyarakat yang “madani” yang berarti terwujudnya keadilan sosial

dan rasa aman dalam masyarakat Suatu fenomena yang terlihat pada perjuangan buruh untuk memperjuangkan

kepentingannya adalah aksi mogok. Pada masa Orde Baru, perwujudan hubungan

damai antara majikan dan buruh yang dikenal dengan sebutan “Perburuhan

Pancasila” selalu ditekankan dan dikondisikan oleh pemerintah. Dua kesatuan, yaitu majikan dan buruh, bersama pemerintah (sebagai pelindung) memiliki kewajiban

untuk memelihara kerukunan sehingga pabrik tidak bangkrut.


D. Kondisi Ekonomi Pada Masa Orde Baru

       Pada masa orde baru perekonomian indonesia sangat rapuh karena

pertumbuhan ekonomi tidak dibarengi dengan landasan ekonomi yang mantap. Hal

itu berakibat pada krisis ekonomi dunia, ekonomi Indonesia tidak mampu bertahan sebab fondasi ekonomi Indonesia yang dibangun dalam fondasi yang rapuh.

       Masa Orde Baru adalah masa pemerintahan yang berlangsung di bawah

kepemimpinan Soeharto yang menggantikan kepemimpinan Presiden Soekarno.

Masa pemerintahan ini berlangsung dari tahun 1966 hingga tahun 1998 dan menjadi salah satu sistem pemerintahan paling lama yang bertahan di Indonesia. Di masa ini, lahir juga beberapa kebijakan. dari sisi ekonomi, pemerintah mencanangkan program rehabilitasi ekonomi Orde Baru yang berlandaskan pada TAP MPRS No.XXIII/1966 yang mengharuskan masalah perbaikan ekonomi rakyat di atas segala soal-soal nasional yang lain termasuk politik


E. Kondisi politik di era orde baru

       Di era orde baru, presiden Soeharto yang tengah menjabat sebagai presiden

kedua negara republik Indonesia dihadapkan dengan persoalan yang begitu penting tentang bagaimana menciptakan format politik yang akan dikembangkan, sehingga mampu diandalkan untuk keperluan pembangunan Indonesia. Peristiwa tersebut

menandai awal dari lahirnya era orde baru dalam catatan sejarah bangsa Indonesia.

Pengalaman masa order lama dan order baru cukup memberikan kesan yang

mendalam dalam sistem politik Indonesia. Peran elit yang terlalu dominan membuat

masyarakat tidak berdaya untuk membangun dirinya dan terlibat dalam menciptakan

sistem politik yang stabil, malah sebaliknya timbul beberapa persoalan yang tidak terselesaikan. Masyarakat atau rakyat merupakan penentu berjalannya suatu sistem politik, karna masyarakat di anggap sebagai subjek dan objek dari sistem politik yang ada. Menurut Nico Schulte-Nordholt, kekuasaan sistem politik memerlukan tingkat dukungan yang tinggi dari berbagai peran yang ada didalam sistem politik itu sendiri


F. Sistem Pemerintahan Masa Orde Baru

       Sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini Indonesia sudah mengalami

beberapa periode sistem pemerintahan, salah satunya adalah era orde baru yang

berlangsung sejak tahun 1966 – 1998. Orde baru adalah istilah yang digunakan untuk

menyebut masa pemerintahan yang terjadi di Indonesia setelah mundurnya Presiden

Soekarno Orde Baru dimulai dengan tekad untuk mengabdi kepada kepentingan rakyat

dan negara yang didasari Pancasila serta UUD 1945. Era orde baru juga dibuat untuk

mengatasi penyimpangan di masa orde lama. Berbagai kondisi lain seperti ekonomi

yang terpuruk dengan tingkat inflasi mencapai 600%, munculnya Tritura yang dipicu

oleh latar belakang G30S PKI, dan lain sebagainya turut menurunkan tingkat kepercayaan rakyat kepada pemerintah


G. Kebijakan pada masa orde baru

       Pada masa orde baru (orba) pemerintah membuat beberapa kebijakan-kebijakan

baik di dalam negeri yang mencakup dalam berbagai bidang yaitu ekonomi, politik,

sosial-budaya, Kesehatan, dan pendikan dan kebijakan politik luar negeri.

1. Kebijakan pemerintah pada masa orba di dalam negeri diantaranya :

a. Ekonomi

Dalam bidang ekonomi dilaksanakan agar mencapai kemajuan ekonomi.

Dalam bidang ekonomi ada beberapa kebijakan yang ditujukan untuk

mendongkrak perekonomian Indonesia pada masa orde baru, antara lain :

a) Meningkatkan peran BUMN

BUMN memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian

Indonesia. Presiden Soeharto telah menganggap pemerintah adalah arsitek

utama dalam pembangunan negara. Pemerintah masa orde baru telah

mengadakan perubahan dalam pengelolaan BUMN yaitu dengan cara

membuat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969. Dan melalui Undang-

Undang tersebut pemerintah telah menghapus kewenangan instansi teknis

sebagai pengawas dan memberikan suatu kewenangan kepada Departemen

Keuangan sebagai satu-satunya pengawas keuangan.

b) Memperluas lapangan pekerjaan

Pada masa orde baru pemerintah telah berusaha untuk menciptakan

lapangan kerja melalui proyek-proyek padat karya dan bantuan

pembangunan daerah. Proyek padat karya merupakan usaha untuk

mengatasi masalah pengangguran. Melalui program tersebut para

pengangguran dapat diberdayakan untuk membangun sarana dan prasarana

publi seperti jalan dan jembatan.

b. Politik

a) Membubarkan Partai Komunis Indonesia ( PKI ) dan organisasi-

organisasinya baik yang ada di tengah-tengah masyarakat maupun di

kabinet pemerintahan.

b) Menyederhanakan partai politik yang pada awalnya berjumlah 10 partai

menjadi 3 partai saja, yaitu diantaranya Golkar, PDI, dan PPP.

c) Militer berperan didalam pemerintahan atau yang bisa disebut dwifungsi

ABRI.

d) Pemerintah telah mewajibkan Pendidikan penataan P4 (Pedoman,

Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila) diseluruh masyarakat Indonesia.

e) Indonesia telah menggagas berdirinya ASEAN

c. Sosial-budaya

Dalam bidang sosial pemerintah menekankan pada pemerataan kesejahteraan rakyat. Yang bertujuan untuk menyejahterakan seluruh

masyarakat, dengan cara memberlakukan program transmigrasi. Tujuan dari

program transmigrasi tersebut yaitu untuk menyediakan tenaga kerja dalam proyek-proyek seperti perkebunan, perikanan, dan eskpor kayu, serta bertujuan untuk meratakan persebaran penduduk. Program transmigrasi tersebut telah menyasar wilayah-wilayah yang penduduknya padat seperti

Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Dalam bidang budaya, pemerintah masa orde baru telah berusaha untuk

mengarahkan perkembangan budaya kepada usaha-usaha yang bisa memperkuat kepribadian sosial, kebanggan, dan kesatuan nasional. Pemerintah masa orde baru juga berusaha untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan seni secara luas melalui sekolah, kursus seni, organisasi-organisasi seni, ataupun wadah kegiatan seni lainnya yang ada di masyarakat.

selain itu pemerintah juga melakukan inventarisasi, dokumentasi, penelitian

warisan budaya nasional, dan pembinaan dan pemeliharaan peninggalan purbakala.

d. Kesehatan

a) Program Keluarga Berencana (KB)

KB merupakan program yang bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk. Program KB tersebut dicetuskan oelh Ibu Tien

Soeharto dan telah disetujui oleh MPR pada tahun 1968. Sebagai Langkah

awal, pemerintah telah mendirikan Lembaga Keluarga Berencana Nasional

(LKBN). Yang ditugaskan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai masalah KB. Dan pada tahun 1970 presiden Soeharto juga membentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertujuan untuk menggantikan LKBN. BKKBN dibuat untuk melaksanakan program KB, mulai dari sosialisasi, pelaksanaan, hingga

menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjalankan program

tersebut.

b) Program Kesehatan Masyarakat

Program tersebut telah diwujudkan dengan cara mendirikan pusat

Kesehatan masyrakat (puskesmas) disetiap kecamatan

e. Pendidikan

a) Melanjutkan program pemberantasan buta huruf yang pada tahun 1972

telah dikembangkan lebih lanjut dengan memberikan suatu keterampilan

tertentu.

b) Melaksanakan Pendidikan seluruh masyarakat supaya memiliki

kemampuan mental, spiritual, dan juga keterampilan.

Mengenalkan Pendidikan luar sekolah yang berorientasi pada hal-hal yang penting yang berkaitan dengan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya

sebagai kebutuhan praktis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Penjajahan Portugis dan Kolonialisasi

Masa Pergerakan Nasional